Edisi baru
dari terjemahan Un Appel à L’Amour, adalah amplifikasi dari buku kecil dengan nama
yang sama yang diterbitkan pada tahun 1938.
Pada tanggal
13 November, tak lama sebelum kematiannya, Tuhan kita yang Terberkati telah
berkata kepada Suster Josefa: "Kata-kata-KU
akan menjadi terang dan hidup untuk jiwa-jiwa yang tak terhitung jumlahnya, dan
AKU akan memberi mereka rahmat
pertobatan dan pencerahan istimewa." Kata-kata ini telah
diverifikasi, sebab segera setelah volume kecil pertama kali itu muncul, ia
segera menyita kuat perhatian, dicetak ulang beberapa kali, sementara
surat-surat dari seluruh belahan dunia memberikan kesaksian akan kesan mendalam
yang dihasilkan dan sinyal rahmat-rahmat
yang ada saat pesan itu diterima.
Dalam beberapa
bulan buku tersebut telah diterjemahkan dari bahasa aslinya, Spanyol, ke bahasa
Perancis, kemudian ke dalam bahasa Portugis, Italia, Inggris, Cina, dan
Hungaria - sehingga memenuhi keinginan Tuhan kita agar panggilan-Nya tentang “cara
menyintai” harus didengar seluas mungkin.
Pesan itu,
memberi rahmat pada waktunya untuk muncul sebelum pecahnya konflik umum negara-negara
pada Perang Dunia 1939-1945, walaupun demikian, tidak mengalami gangguan apapun.
Meskipun banyak kesulitan, ia lolos dari tangan ke tangan dan terus banyak
dibaca. Pada saat yang sama juga menekan permintaan untuk membuat sebuah
biografi yang lebih rinci dari si pembawa komunikasi Tuhan kita, agar dikenal
baik, terus-menerus diterima dan telah menghasilkan pada publikasi ini.
Pesan dari
Tuhan kita yang Terberkati, dibingkai karenanya, dalam sejarah kehidupan Suster
Josefa Menéndez,
terutama berisi kutipan-kutipan dari catatan-catatannya. Catatan ini, ditulis
di bawah ketaatan, dan secara hati-hati dilestarikan, dihubungkan dengan
komentar-komentar, kesaksian mereka yang dari hari ke hari terbantu, hal ini
terungkap dalam kehidupan yang begitu yang secara luar biasa mengemban rancangan-rancangan
Hati Yesus.
Pada tahun
1926, setelah pemeriksaan secara hati-hati akan tulisan-tulisan Suster Josefa,
seorang Konsultor dari Kongregasi Kudus Ritual (Sacred Congregation of Rites)
menyimpulkan laporannya dengan kata-kata ini: “Aku berdoa Tuhan, agar hal-hal
ini menjadi diketahui bagi kemuliaan Tuhan, dan untuk menguatkan iman dari
jiwa-jiwa yang tak percaya dan ragu, dan juga relijius kudus dari Hati Kudus
yang menulisnya semoga dimuliakan.” (Dari si orang Itali; From the Italian).
Tanpa maksud
untuk menyatakan penghakiman terhadap Gereja Kudus, yang kepadanya kami
menyerahkan diri tanpa syarat, kami pikir bahwa pembaca pesan-pesan ini akan
bergembira menemukan kata-kata pujian dari pribadi yang tidak kurang dari Bapa
Suci sendiri, sebagaimana Kardinal Pacelli, dan Pelindung dari Serikat Hati
Kudus saat itu, memberikan berkat pada edisi pertama yang muncul tahun 1938.
Sebuah fax dari suratnya dicetak kembali, yang menyatakan persetujuannya pada
awal volume ini.