Halaman xxxiv

PENGANTAR

tindakan-tindakan kecil kemurahan hati dan cinta, terlebih lagi jika ia mengandalkan Aku, jika ia melemparkan dirinya ke dalam Hati-Ku, dia memberikan Aku kemuliaan yang lebih besar lagi dan melakukan hal lebih baik lagi bagi jiwa-jiwa daripada jika dia tidak jatuh. Apakah kemalangannya berarti bagi-Ku jika dia memberikan-Ku cinta yang Kuinginkan?" (20 Oktober 1922)
     Jadi apa yang Hati Yesus minta dari milik-Nya sendiri adalah kerendahan hati, pengandalan dan cinta.
     (d) Akhirnya, DIA berulangkali menawarkan kepada semua orang pemikiran akan Sengsara-Nya, sebab itu adalah tanda dari Kasih-Nya yang begitu besar bagi umat manusia dan satu-satunya harapan keselamatan.
     Hati-Nya yang sedih dan menderita lagi dan lagi dipersembahkan bagi kita; DIA mendesak dan memohon dengan sangat pada kita di dalam Kebajikan kesakitan-Nya yang tak terkira agar kita kembali kepada-Nya. Betapa besarnya cinta ini sehingga DIA dapat menanggung sengsara yang demikian besar bagi kita, dan pada saat yang bersamaan betapa buruknya orang-orang malang yang melalui kesalahan mereka sendiri telah membiarkan Penebusan ini berlalu dari mereka! Manusia telah menaruh dosa mereka di antara dirinya sendiri dan Tuhan - sebuah permintaan yang sulit dijembatani - tetapi Yesus kita datang dengan penderitaan-Nya, dan melangkahi kedosaan kita, bahkan menyelimuti kejahatan-kejahatan kita dengan Darah-Nya. Jalan menuju keselamatan sekali lagi terbuka, namun hal itu haruslah dan hanya dapatlah diperoleh melalui Sengsara.  Hanya inilah jalan untuk memperoleh kembali kontak dengan Tuhan. Pilihan itu ada antara Sengsara dan Neraka.
     Jadi, pekerjaan jiwa-jiwa yang telah dikonsekrasikan adalah untuk memasuki Sengsara Kristus dan, dengan pengorbanan-pengorbanan pribadi, untuk memberikan buah-buahnya kepada jiwa-jiwa lainnya yang didoakan dan ditebus oleh mereka sendiri.

KEBAIKAN DARI PESAN
     Betapa menohoknya kenyataan tersebut hari ini!
     Dimana-mana dosa terus bertambah sampai pada tingkat yang mengerikan. Kesombongan manusia membuatnya membuang Tuhan dan mencoba membuat surga di bumi. Manusia sejauh ini telah berhasil membuat ruang depan neraka, dimana tak ada hormat, tak bermoral, nafsu-nafsu buruk bergerak bebas; perang-perang mengamuk yang lebih buruk dari perang-perang yang pernah ada, sebagian besar umat manusia menderita kemiskinan dan perbudakan, dan semua