Halaman 4

sangat bergembira dan periang, dan kesalehan kanak-kanaknya berkembang dari sejak awal. Usianya hanya 5 tahun ketika ia dikuatkan dan Roh Kudus merasuki pikiran lugu dan murninya yang kemudian menjadi alat yang dipilih di dalam tangan Tuhan.
     Bapa pengakuan-nya, R.F. Rubio, adalah seorang yang bersemangat besar di dalam devosi Hati Kudus, dan kemudian beliau memasuki Serikat Yesus. Ia menyemaikan pada Josefa kecintaan akan doa, sebab ia sangat dikejutkan dengan spiritualitas si peniten kecilnya itu. Beliau tetap menjadi bapa pengaku-nya sampai ketika Josefa memasuki Serikat kita. Pada usia 7 tahun ia melakukan Pengakuan Dosa yang pertama; di tahun-tahun berikutnya, ia dapat mengingat jelas hari Jumat Pertama di bulan Oktober 1897, ia berseru dengan penuh penyesalan: “Seandainya saja kini aku dapat merasakan penyesalan akan dosa-dosaku sebagaimana peyesalanku pada hari itu.”
     Pastor Rubio memberikannya latihan spiritual yang cocok bagi usianya; ia mengajarkannya bagaimana merenungkan dan menggunakan doa seruan (ejaculatory prayer), dan Josefa secara perlahan memperoleh kebiasaan sadar akan Kehadiran ilahi. Ketika ia sudah dapat membaca, ia senang membaca El Cuarto de Hora de Santa Teresa, sebuah buku kecil tentang meditasi yang diberikan oleh bapa pengakuan kepadanya, dan Josefa belajar bagaimana setelah membaca sebuah bacaan, secara perlahan, merenungkannya dan menyelesaikannya dengan sebuah resolusi. Ia sangat setia luar biasa akan kebiasaan-kebiasaan yang diperolehnya sejak saat awal itu.
     “Aku menyukai buku kecilku,” katanya kemudian, “terutama saat itu berbicara padaku tentang Kanak-kanak Yesus atau tentang Sengsara-Nya. Aku menemukan banyak hal untuk dikatakan kepada Tuhan kita dan aku telah merencanakan untuk mengabdikan hidupku kepada-Nya, yang memiliki seluruh cintaku.”

     Josefa secara alami, serius dan lincah. Dia bebas menegaskan kewenangannya terhadap tiga adik-adik perempuannya, dan sering, ibunya yang sering diperolok akan dengan bangga mempercayakan putri sulungnya itu untuk menggantikannya. Josefa adalah kesayangan ayahnya; ia menyebut Josefa sebagai “permaisuri kecil”-nya dan tak dapat menolak apapun daripadanya... fakta yang diketahui benar dan dinyatakan oleh adik-adiknya, yang selalu meminta pertolongan melalui perantara Josefa jika ada permintaan yang diinginkan. Setiap Minggu, seluruh keluarga menghadiri Misa (High Mass), dan ayahnya selalu memberikan kepada setiap anaknya beberapa tembaga, untuk mengajarkan kepada mereka tentang kemurahan hati di dalam beramal; mereka dikenal dan dicintai oleh kaum miskin di lingkungan mereka. Jika udara sedang