baik, Minggu sore-sore hari akan digunakan untuk berjalan
keliling; jika sedang berawan ataupun basah, mereka semua akan tinggal di
rumah, dan biasanya ayah dan anak-anak akan menikmati waktu mereka bersama
hingga waktu untuk berdoa Rosario.
Leonardo
mengajarkan sendiri putri tertuanya, ia gembira akan kemajuan Josefa sehingga
ia sungguh berharap agar Josefa memiliki profesi sebagai pengajar. Hal ini,
sebagaimana akan kita lihat, tidaklah terjadi; Tuhan kita memiliki
rancangan-rancangan istimewa-Nya sendiri bagi masa depan Josefa.
Ketika ia
berusia 11 tahun semua persiapan untuk Komuni Pertama dimulai. Gagasan itu
sungguh memikat bagi seorang anak yang sangat berpikiran spiritual, yang mulai melakukan
arahan-arahan yang diberikan pada Biara Reparatice. Hari besar itu didahului
dengan sebuah retret yang singkat, dan kami masih memiliki “catatan-catatan”
yang kemudian disebutnya sebagai daya tarik pertama baginya yang dibuat oleh
Kekasih jiwanya.
“Di dalam
meditasiku yang pertama aku merefleksikan kata-kata ‘Yesus ingin memberikan
Diri-Nya sendiri kepadaku, sehingga aku dapat seutuhnya menjadi milik-Nya.’
Betapa menggembirakan! Pikirku, DIA adalah satu objek hasrat-hasratku. Tapi,
bagaimanakah hal itu dapat dilakukan? Aku berkonsultasi dengan salah seorang
biarawati, dan dia menjelaskan padaku bahwa aku harus menjadi sangat, sangat
baik, dan dengan demikian aku akan selalu menjadi kepunyaan Tuhan kita
seluruhnya.
“Subyek
meditasi di hari kedua ‘Yesus, Pasangan para Perawan, bergembira akan kemurnian
dan kepolosan.’ Ini adalah suatu cahaya besar bagiku, solusi dari puzzle yang
kemarin; tentu saja aku harus menjadi Pasangan kecil-Nya, kemudian sungguh aku
harus menjadi milik-Nya seluruhnya, sama seperti mama adalah milik papa. Dan
begitulah kemudian aku berjanji kepada Tuhan kita untuk tetap menjadi seorang
perawan (aku tidak mengerti apa itu artinya) bahwa aku akan selalu menjadi
milik-Nya seluruhnya. Sepanjang hari aku membarui janji ini, dan pada malam
hari selama berdoa aku meng-konsekrasi-kan diriku kepada Kanak-Kanak Yesus,
memohon bantuan besar agar aku dapat menjadi utuh dan seluruhnya menjadi
milik-Nya. Bahwa aku akan segera menerima DIA di dalam hatiku dengan Komuni
Kudus, ini memenuhi aku dengan sukacita asing, dan ketika aku secara diam-diam
menikmati pikiran bahagia itu, aku mendengar sebuah suara, yang tidak pernah
dapat kulupakan, berkata kepadaku: ‘Ya, si kecil, Aku ingin