Halaman 11


   Pada tahun 1907 kematian datang pada rumah kecil yang bahagia itu. Carmen, salah satu dari adik-adik kecil, meninggal dunia karena penyakit yang tiba-tiba, dan nenek dari para cucu itu pun kemudian juga meninggal dunia. Kehilangan Carmenchita bagaikan kematian yang buruk bagi orangtuanya. Mereka menentang hal itu, tapi hal itu melebihi dari apa yang dapat mereka tanggung. Ayah dan ibunya terbaring, seorang karena demam typhus, seorang lagi karena masalah paru-paru. Segera kesejatian Josefa muncul; ia berhenti bekerja dan membagi perhatiannya kepada kedua orangtuanya yang tak berdaya itu, juga menjaga adik-adiknya, dan setumpuk pekerjaan rumah tangga berada di pundak dia yang masih muda. Nasehat medis sangatlah mahal, dan segera menguras semua tabungan mereka. Kemiskinan sekarang menambah masalah penyakit tadi, tapi tidak sedikitpun semangat Josefa menghilang, dan untuk periode selama tujuh minggu, Josefa menanggung tanggung jawab penuh akan segala kecemasan dan kekurangan.

     "Kami bertiga, anak-anak, semuanya tidur bersama di kasur yang berada di lantai," katanya. "Dokter kami yang baik hati menginginkan agar ayah dan ibu dibawa ke rumah sakit, tetapi aku tidak menyetujuinya, karena aku yakin pasti Yang Mahatinggi tidak akan meninggalkan kami, dan datanglah pertolongan kepada kami melalui para biarawati Hati Kudus. Oh, aku tidak akan pernah melupakan betapa baiknya mereka kepada kami!"

     Sebuah novena kepada Santa Madeleine Sophie dimulai, dan selanjutnya, ibu mereka yang putus asa itu, memanggil keluarganya di sisi tempat tidurnya, "Jangan menangis lagi," katanya. "Ibu Barat baru saja dari sini mengunjungi aku. Dia berkata bahwa aku tidak akan mati, karena kalian masih memerlukan aku.

     " Kami tidak pernah mendengarkan hal-hal khusus," kata Josefa setelahnya, "tetapi keesokannya harinya, ibu lepas dari bahaya dan ayah pun juga sembuh, namun kekuatan ayah sudah tidak ada dan ia sudah tidak dapat bekerja lagi."
     Para biarawati Hati Kudus melihat diam-diam keluarga yang menarik ini. Josefa tidak memiliki mesin jahit, dan persediaan uangnya tidak cukup untuk membeli mesin jahit. Ibu Superior dikirimkan pada Josefa dan membelikannya mesin jahir agar dicobanya untuk digunakan, dan memerintahkannya untuk membuat ribuan skapulir