PENGANTAR
oleh jiwa-jiwa tersebut yang lubuk hati terdalam mereka menyadari akan kenyataannya dan maksudnya.
Devosi Hati Kudus tampak sudah kurang bertumbuh, dan sudah kurang dimengerti dengan baik 1); bagi sebagian orang devosi itu tampak sebagai pemotongan dari pujian kepada Kristus secara menyeluruh, atau mungkin seperti kewanitaan terlalu banyak perasaan sedih atau sentimentalitas di dalamnya.
Tuhan kita bereaksi keras terhadap tanggapan palsu tersebut. DIA menegaskan bahwa tidak ada kesalahan, bahwa sungguhlah Hati-Nya yang berupa daging yang dikoyakkan oleh cambukkan itulah yang dipersembahkanNya bagi umat manusia; Hati-Nya penuh akan cinta dan sebaliknya, hanya sedikit saja yang mencintai-Nya, dan lukaNya yang ternganga menjerit akan betapa dashyatnya kelembutan Kasih-Nya kepada manusia.
Seperti semua cinta sejati, DIA terserap oleh hasrat supaya ditanggapi di dalam keramahan, dan lebih lagi, hanya agar manusia dapat memeroleh kegembiraan di bumi dan kebahagiaan selamanya. Biarlah mereka yang menolak Cinta-Nya menyadari kengerian neraka tempat dimana mereka akan menghukum diri mereka sendiri... Inilah yang menggugah, agar melalui Josefa, Yesus Kristus dikirimkan ke seluruh dunia.
(b) Sehingga umat manusia akan tertarik (di sinilah letak kebaruan dan kuasa Pesan tersebut)... Sang Hati Kudus mewujudkan belas kasih-Nya yang tak terbatas melalui Josefa. DIA mengasihi setiap orang, seperti apa adanya mereka, walaupun yang paling hina, bahkan pendosa terbesar sekalipun, hampir dapat dikatakan, khususnya yang paling malang dan berdosa. DIA tidak meminta kualitas-kualitas ataupun kebajikan-kebajikan yang baik dari mereka, tapi hanyalah kemalangan dan dosa-dosa mereka.
-----
1 Pada ensikliknya akan Tubuh Mistikal Kristus (Juni 1943) Paus Pius XII berkata kepada kita bahwa devosi kepada Hati Kudus mempersiapkan jiwa-jiwa untuk mengerti doktrin Kristus Mistikal. Ide untuk menebus sesama yang Tuhan kita lakukan merupakan sebuah elemen inti di dalam devosi Hati Kudus, mewujudkan solidaritas semua orang Kristen - satu sama lain - di dalam persatuan Tubuh Mistikal. Tetapi devosi kepada Kristus Mistikal, sang "keseluruhan" Kristus, dengan jangkauan-jangkauan dan kebesaran-kebesarannya itu, cenderung membuat orang yang berpikiran palsu melihatnya sebagai devosi yang terlalu terbatas, terpusat pada Hati Kristus. Kesalahan ini karena kurangnya pengertian bahwa devosi Hati Kudus diarahkan kepada Kristus yang mengasihi, terluka oleh cinta, dan dengannya semua anggota Tubuh Mistikal dipersatukan dalam kasih ini dengan-Nya dan dengan satu sama lain.