Halaman xxxv

PENGANTAR

tanpa kenyamanan yang hanya iman sajalah yang dapat mengetahuinya.
     Hati Tuhan cenderung menaruh iba terhadap anak-anak-Nya yang putus asa, dan DIA menunjukkan kepada mereka jalan kegembiraan, damai, dan keselamatan.
     Pesan ini tidak hanya diberikan oleh Josefa, tetapi terpancar melalui kehidupannya melalui pekerjaan-pekerjaan Kristus di dalam jiwa Josefa, sebab fakta-fakta lebih diperhitungkan untuk digerakkan daripada hanya sekedar kata-kata.
     Jika siapapun ingin menyadari cinta dari Hati Yesus bagi jiwa-jiwa, biarlah mereka membaca halaman-halaman yang ditulis Josefa, bagaimana ia mendengarkan suara Detak Jantung Tuannya. “Setiap Detak Jantung menarik satu jiwa,” Kata-NYA kepada Josefa (25 September 1920).
     Pastilah kita tidak dapat meragukan kenyataan akan Cinta-Nya, ketika nyala api dari Hati-Nya tampak membakar Josefa dengan sebuah cinta perkasa dan berani sehingga ia berani menderita api neraka untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang dicintai-Nya. Kita juga tidak dapat meragukan Kebesaran Cinta-Nya, ketika untuk tujuan yang sama ia menerima siksaan-siksaan tak terkirakan, dan dia yang mengetahuinya berkata bahwa cintanya, “cintanya yang malang,” bukanlah apa-apa dibandingkan cinta Tuannya, sebagaimana siksaan-siksaan yang dialaminya hanyalah bayangan dari Sengsara-Nya (28 Oktober 1920). Kesedihan Yesus akan hilangnya jiwa-jiwa dan sukacita-Nya pada saat mereka kembali, terlihat jelas di dalam kehidupan Josefa, hal itu membuat tidaklah mungkin bagi kita untuk meragukan kebaikan Cinta-Nya! (25 Agustus 1920; 26 Desember 1920; 2-4 Agustus 1921; 29 Juli 1921; 3, 12, 25 September 1922). “Tolonglah Aku,” Kata-Nya, “Tolonglah Aku untuk membuat Cinta-Ku diketahui manusia, sebab Aku datang untuk mengatakan kepada mereka hanyalah sia-sia mereka mencari kegembiraan yang terpisah daripada-Ku, mereka tidak akan menemukannya. Menderitalah, Josefa, dan cintailah, sebab kita berdua harus memenangkan jiwa-jiwa ini” (13 Juni 1923).
     Kita mendapat firasat akan cinta Hati Kudus yang dashyat yang ada pada Josefa inilah cinta yang sama bagi jiwa-jiwa; sungguhlah nyata dan sejati yang hanya dapat diinspirasikan hanya daripada-NYA.

     Belas kasih tak terbatas, juga, diwujudkan dalam kehidupan Josefa. “Aku akan mencintaimu,” Kata-Nya kepada Josefa pada tanggal 8 Juni 1923, pada Pesta Hati Kudus, “dan dengan cinta yang Kumiliki padamu, jiwa-jiwa akan menyadari betapa Aku mencintai mereka.” “Karena Aku telah begitu sering mengampunimu, mereka akan menyadari belas kasih-Ku.”