Ketika ia berusia 13 tahun, Josefa kembali ke rumah untuk memerhatikan pendidikan ketiga adiknya, untuk masuk ke sekolah bebas biaya, Hati Kudus. 1
Saat itu adalah tahun bagi Spanyol memilih sebutan Bunda Yang Dikandung Tanpa Noda (The Immaculate Conception) sebagai pelindung regimen infantri. Misa di tempat terbuka saat itu diadakan di taman Istana kerajaan. Leonardo, ayah Josefa, dengan diperhatikan oleh Raja muda Alphonsus XIII, sedang bekerja mendekorasi altar. Tiba-tiba, ia menjatuhkan sebuah alat yang mungkin dapat mencederai sang Pangeran, gerakan cepat diambil Leonardo untuk mencegah hal itu hingga Leonardo kehilangan keseimbangan. Ia terjatuh dari konstruksi dan lengannya patah. Sang Raja, tersentuh dengan tindakan yang melindunginya itu dan bermaksud mengambil tanggung jawab akan pendidikan anak-anak Leonardo. Ia menawarkan mereka "Dames Anglaises," yang merupakan sebuah lembaga Kerajaan. Walaupun Leonardo sungguh tersentuh namun ia tidak mengambil bagian dalam hal itu dan mengirimkan anak-anaknya bersekolah di Hati Kudus, sekolah bebas biaya itu, yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Dua anak-anaknya kegirangan, Josefa juga beruntung mendapat kesempatan bermesra dengan Sakramen Maha Kudus yang ada pada Kapel Leganitos. Semakin hari Sakramen Maha Kudus semakin menarik perhatiannya, Tuhan kita telah mengarahkan anak sederhana kesayangan Hati-Nya ini kepada Tabernakel dimana DIA tinggal di sana selamanya.
Keluarga itu tetap hidup gembira dan damai. Sang "Permaisuri kecil" tetap menjaga tempatnya sebagai anak perempuan yang paling mengabdi dan sebagai kakak yang terbaik bagi adik-adiknya. Segala sesuatu di dalam keluarga itu sederhana dan riang, tetapi iman bertahkta di atas segalanya.
Hal besar yang terjadi dalam masa-masa itu adalah kunjungan mereka ke Karmel di Loeches, dimana anak-anak memiliki seorang bibi. Mereka diterima bagaikan putri-putri kecil dan berlarian di pekarangan Kapel, dimana mereka menemukan sebuah salinan Aturan Karmelit, yang membuat mereka bersemangat membacanya. Pada
-----
Asrama dan sekolah bebas biaya Sacré Coeur yang terletak di jalan Leganitos. Yang kemudian telah dihancurkan oleh tentara merah (the Reds) selama perang sipil di tahun 1936.