PENGANTAR
Ketika Setan dengan segala kekuatannya dan seorang manusia lemah dipertemukan di dalam pertempuran abadi, Tuhan menempatkan Kuasa-Nya pada konflik itu dan membekali jiwa dengan daya tahan manusia super. DIA menganugerahinya energi yang tak tertaklukkan dan membuatnya mampu mengatasi segala pencobaan dan setiap penderitaan. Kuasa iblis terpatahkan dalam kelemahan Josefa yang ulet, yang (walaupun "bukan apa-apa dan malang," demikianlah Tuhan kita menyebutnya) dengan pertolongan ilahi menang atas "manusia kuat bersenjata". Tetapi Tuhan sendiri tahu apa yang ditanggungnya.
Bahkan sebagai seorang postulan, bermandikan tiupan-tiupan, yang dilakukan oleh tinju yang tak kelihatan, yang ditujukan padanya siang dan malam, khususnya ketika ia sedang berdoa dan mengulangi kesungguhannya untuk selalu beriman. Pada waktu lainnya ia dengan kekerasan ditarik dari kapel, atau dicegah masuk ke dalam kapel. Lagi dan lagi, iblis menampakkan diri padanya dalam rupa anjing, ular yang mengerikan, atau bahkan lebih buruk, dalam bentuk manusia.
Segera penculikan paksa itu menjadi sering, walaupun di bawah pengawasan para superiornya. Di depan mata mereka sendiri, Josefa tiba-tiba menghilang, dan setelah lama dicari ia akan didapatkan telah dilempar ke loteng, atau di bawah furnitur berat, atau di tempat-tempat tidak lazim. Di hadapan mereka, dia terbakar tanpa sang iblis terlihat, mereka melihat baju dan tubuhnya, tak diragukan, dilahap api yang menyebabkan luka-luka yang memerlukan waktu yang lama untuk disembuhkan.
Terakhir, muncullah fenomena 1) yang jarang dialami oleh para kudus: Tuhan mengijinkan iblis untuk membawanya ke neraka. Di sana Josefa menghabiskan waktu berjam-jam, terkadang seluruh malam, dalam penderitaan yang tak terungkapkan. Walaupun dia ditarik pada jurang maut lebih dari seratus kali, setiap kali ke sana kelihatan baginya bagai yang pertama kalinya, dan tampak berlangsung berabad-abad lamanya. Dia menahan segala siksa neraka, dengan pengecualian tiada kebencian pada Tuhan. Pada
-----
1) Sejumlah pria dan wanita kudus memiliki penglihatan akan neraka; hanya sedikit yang benar-benar masuk pada kedalamannya, hanya sedikit lagi saja yang mengalami masuk ke sana secara berulang kali seperti yang dialami Suster Josefa untuk menebus para pendosa. Santa Veronica Giuliani, lahir tahun 1660 dan meninggal tahun 1727, seangkatan dengan Santa Margaretha Maria, kelihatannya seperti Suster Josefa telah menjadi korban penebusan dosa, dan memiliki pengalaman yang sama ini.