PENGANTAR
di dalam kemurnian, sehingga tidak dapat ditemukan di
dalam hidupnya kesalahan yang dengan sukarela disetujuinya. Ketidaksetiaannya
yang terbesar yang disebabkan oleh dirinya sendiri adalah sebuah keraguan
tertentu untuk menanggapi panggilan rahmat dan tidak memberikan keputusan saat dihadapkan
pada misi yang membingungkan; untuk itu tidak ada noda di hati dan jiwanya.
Dengan cemburunya Tuhan kita membimbing dia: “Aku ingin engkau melupakan dirimu
sendiri dan secara menyeluruh menyerahkannya kepada Kehendak-Ku sehingga Aku
tidak menolerir sedikit pun ketidaksempurnaan di dalam engkau tanpa
memperingatkanmu akan hal itu.” (21 Februari 1921).
Seringkali
saat DIA ingin agar dia menyatakan kembali bahwa dia adalah korban, DIA membuka
pertanyaan dengan memberikannya sebuah rahmat pemurnian yang lebih besar. “Aku
ingin engkau berkorban untuk-Ku, Josefa, tetapi Aku akan memulai dengan
membiarkan panah kasih yang akan memurnikan jiwamu jatuh padamu, sebab sebagai
korban-Ku, engkau harus seluruhnya murni” (17 Juni 1923).
Di dalam hati
nurani murninya dimana penderitaan akan jatuh padanya, tidak ditemukan noda
dosa, sehingga dengan demikian tidak ada pekerjaan penebusan yang harus
dilakukan, dan itulah mengapa buah-buah keselamatan dapat dipindahkan kepada
jiwa-jiwa lainnya. Penderitaan-penderitaannya membawa karakter 2 kali lipat,
seperti demikianlah pada kasus semua para korban yang sejati. Sebagai seorang
korban yang diplih oleh Kristus sendiri untuk meneruskan dan menyempurnakan
pekerjaan penebusan-Nya, dia harus dekat bersatu dengan Kristus Sang Penebus,
dan berbagi Sengsara-Nya dengan menanggung penderitaan diri yang sama
sebagaimana penderitaan-penderitaan-Nya; sebagai korban penebusan bagi
jiwa-jiwa orang lain, kesakitan-kesakitannya akan setimpal dengan dosa-dosa
pelaku yang yang ditebusnya.
(a) Partisipasi di
dalam Penderitaan Kristus
Penderitaan
Kristus adalah keselamatan kita satu-satunya, jika kita akan dimurnikan dan
diselamatkan, kita harus bersentuhan dengan Darah yang ditumpahkan oleh Anak
Domba. Jeritan hebat dari Kristus yang sekarat adalah sebuah undangan yang
menekan semua umat manusia untuk bersegera berlari kepada pancuran-pancuran
Penyelamat yang daripadanya mengalir seluruh rahmat.
Bersentuhan
dengan Darah Kristus ini segera menjamin jiwa-jiwa yang menjawab seruan-Nya. Sementara
yang lainnya, celaka! Banyak jumlah mereka,