Halaman xvii

PENGANTAR

sementara ia belum disebut sebagai Suster mereka di dalam kemuliaan, ia sungguh adalah Suster mereka di dalam rahmat, dan Tuhan telah dengan senang memeteraikan kesaksiannya. DIA yang memperlakukan mahkluk ciptaanNya dengan demikian hormatnya, “Cum magna reverentia disponis nos” (Keb. 12:18)
Tetapi Engkau, Penguasa yang kuat, mengadili dengan belas kasihan, dan dengan sangat hati-hati memperlakukan kami. Sebab kalau mau Engkau dapat juga. (Keb. 12:18), berhutang pada DiriNya Sendiri untuk menyatakan sebuah tanda cap pada pembawa pesan-Nya secara jelas sebagai pembawa sabda-Nya.
     “Jalan-Nya bukanlah jalan kita, juga pikiran-Nya bukanlah pikiran kita,” dan agar tidak ada keraguan bahwa komunikasi itu datang daripada-Nya dan bukan dari yang lainnya, DIA memilih alat-alat yang lemah, yang menurut manusia tidak cocok untuk tugas tersebut; sehinga kekuatan-Nya bersinar luas dalam kelemahan mereka.
     DIA tidak memilih yang terpelajar dan yang hebat di mata dunia untuk mendirikan Gereja-Nya, Santo Paulus secara terang-terangan berkata pada kita, jika tidak, penyebaran ke-Kristenan dapat saja dikaitkan dengan talenta dan gengsi mereka... tetapi DIA memilih yang miskin dan terabaikan, dan DIA membuat mereka sebagai wadah-wadah terpilih.
     Sehingga kehebatan misi mereka tidak akan menyilaukan dan membawa mereka kepada kesombongan, DIA lagi dan lagi mengingatkan mereka akan “ketiadaan” mereka, kesengsaraan bawaan mereka dan kelemahan mereka. Karunia-karunia-Nya hanya aman jika diberikan kepada yang sungguh-sungguh rendah hati. Pemeliharaan-Nya selalu bekerja dengan cara ini. Kemuliaan-Nya diwujudkan di dalam “ketiadaan” manusia. “Jika Aku dapat menemukan mahkluk yang lebih malang daripadamu,” kata-Nya kepada Santa Maria Margaretha, “Aku akan memilihnya...”
     Dan Suster Josefa berulang kali mendengarkan pernyataan yang sama: “Jika saja Aku dapat menemukan mahkluk yang lebih malang, Aku akan memilihnya untuk keistimewaan cinta-Ku, dan melalui dia dinyatakan kerinduan-kerinduan Hati-Ku. Tetapi Aku tidak menemukannya, jadi Aku memilih engkau.” (7 Juni 1923).
     Segera setelah kami mendengar DIA berkata: “Aku telah memilih engkau sebagai salah satu yang benar-benar tidak berguna dan melarat, sehingga tidak ada yang dapat dikaitkan padanya kecuali Diri-Ku sendiri, apa yang Kukatakan dan Kulakukan.” (12 Juni 1923).
     Sejauh yang tampak, tidak ada yang mensinyalir Josefa dalam cara apapun cocok untuk misi yang tinggi ini. Jika kita mengingat penundaannya berulang kali untuk masuk biara, kita mungkin percaya akan keraguannya secara terus menerus akan kehendaknya sendiri; demikian juga tingkat kerendahan hatinya di dalam komunitas,