PENGANTAR
statusnya hanyalah seorang novisiat, keinginan
terbesarnya untuk berhenti, dan halangannya yang sangat nyata adalah
ketidaktahuannya terhadap bahasa di negaranya berada, dan semua kombinasi
halangan ini awalnya tampak dapat teratasi. 1) Kenyataannya itu semua adalah
tanda-tanda pilihan Tuhan. Walaupun hanya seorang novisiat rendahan, hatinya
begitu lembut sehingga sering di titik ia menyerah pada kesensitifannya, dimana
kemudian ia akan menunjukkan kekuatan kehendaknya yang tak terkalahkan. Pada
cahaya yang membutakan akan wahyu-wahyu ilahi, ia hanya merayap semakin dalam
ke dalam “kekecilannya”, dan semakin dekat Tuhan menariknya, ia semakin
merendahkan dirinya. Walaupun adanya bukti akan tindakan Tuhan, ia selalu
ketakutan jikalau dia menipu dirinya dan menipu Superiornya. Nyatanya, mereka
jarang bertemu dengan alasan lebih patuh dan tunduk, atau lebih hormat, lebih
bersemangat berserah untuk kendali, lebih siap berkorban. Di dalam
devosi-devosinya, dalam hal lainnya, tidak dilebih-lebihkan; ia benar-benar
secara sempurna lurus dan sederhana. Secara mental, dia sehat dan rasa akan
keteraturan dan proporsi-nya juga berkembang baik. Supernatural, yang sering
meremuk, tidak pernah mengganggu ketenangan dalamnya, walaupun keseimbangannya
hanya terjaga
oleh karena daya tahan yang hampir sama dengan manusia super. Semua ini pada
kenyataannya adalah jaminan terbaik bagi para Superior bahwa komunikasinya
adalah asli ilahi.
Kepada Suster
Josefa, Tuhan kita berkata: “Engkau sendirilah yang akan menjadi tanda-Ku.”
Walaupun
awalnya curiga dan berhati-hati pada penilaian mereka, Direktur dan
Superior-nya, keduanya terpaksa dengan melihat bukti hidupnya, percaya bahwa
misinya adalah ilahi.
MISI JOSEFA
Secara
berangsur-angsur Tuhan kita mengungkapkan kepadanya; beberapa kali DIA berkata
padanya bahwa DIA bermaksud agar dia “membawakan rencana-rencana-Nya” (9
Februari 1921) untuk menyelamatkan banyak jiwa yang sangat berarti bagi-Nya (15
Oktober 1920). Pada malam...
------
1) Jika seseorang mencari jiwa terpilih di antara para
novisiat pada waktu itu (mereka pada umumnya adalah bagian dari orang
Polandia), penampilan Josefa, tidak tampak mistik, tidak akan mengira dia
sebagai pilihan Tuhan.