PENGANTAR
secara sukarela terpisah. Untuk inilah Kristus berusaha
untuk menjangkau melalui jiwa-jiwa yang dipakai-Nya sebagai saluran-saluran
belas kasih-Nya. Mereka yang paling berbuah dari seluruh cabang pohon anggur
mistik. Dipenuhi dengan sari yang mengalir dari Kristus sendiri, dan bersatu
utuh dengan-Nya, dengan solidaritas mereka terhadap pendosa yang bertanggung
jawab atas dosa-dosanya; sehingga dengan bersatu dengan pendosa dan satu dengan
Kristus, di dalam mereka dan oleh mereka, rahmat dikomunikasikan. Mereka adalah
jiwa-jiwa korban.
Betapa harus
intimnya mereka dengan Sang Tersalib jika mereka harus melakukan bagian mereka
sebagai bagian kontrak yang penuh! Bersatu utuh dengan-Nya harus tersiratkan,
sementara DIA pada bagian-Nya meninggalkan jejak pada jiwa, hati dan tubuh mereka
gambaran hidup dari Sengsara-Nya yang menyedihkan.
Semua
penderitaan-Nya diperbarui di dalam mereka: mereka akan dipertentangkan,
dibantai, direndahkan, disesah, dan disalibkan; dan apa yang gagal dihasilkan
manusia, Tuhan sendirilah yang akan menyediakan kesakitan, penderitaan,
stigmata, yang akan membuat mereka sebagai salib-salib yang hidup.
Betapa
besarnya kuasa perantara dari jiwa-jiwa itu! Betapa mujarab-nya perantaraan
mereka, ketika mereka memohon belas kasih, pengampunan dan keselamatan ilahi
bagi saudara-saudari mereka; ketika di dalam mereka dan melalui mereka, Darah
Berharga Kristus, tak terbatas lebih berkuasa daripada Abel yang menjerit
kepada Bapa!
Beginilah,
bagaimanapun, jika dihubungkan dengan beberapa orang kudus,terutama Santo
Fransiskus dari Asisi, bahwa Sengsara itu, sebagaimana adanya, tinggal di dalam
mereka, rencana Tuhan terutama tampaknya membentuk mereka menjadi
salinan-salinan yang telah selesai dari Sang Tersalib. Tanggapan Tuhan kepada
kasih yang mengagumkan akan Sengsara-Nya, dan Dia membuat mereka merasakan baik
secara fisik ataupun moral penyiksaan-penyiksaan Putera Terkasih-Nya.
Ada sebuah
tujuan yang lebih jauh sehubungan dengan korban-korban penebusan: DIA tampaknya
merampas hak mereka demi jiwa-jiwa lainnya, sebab Sengsara Kristus, setelah
menandainya dengan tandanya, melalui mereka, untuk memberikan hasil di dalam
pendosa yang kepada mereka para korban itu telah menderita rahmat-rahmat
pengorbanan Kalvari.
Untuk itu
mereka adalah para penebus penyerta (co-redeemers) di dalam artian kata yang
penuh; kasih pada sesama telah mereka mendesak mereka, misi mereka berbeda dari
orang lain. Sebagaimana Tuhan berkenan mengijinkan jiwa-jiwa lainnya yang kita
bicarakan untuk merenungkan DIA,