Halaman xxiv

PENGANTAR

secara sukarela terpisah. Untuk inilah Kristus berusaha untuk menjangkau melalui jiwa-jiwa yang dipakai-Nya sebagai saluran-saluran belas kasih-Nya. Mereka yang paling berbuah dari seluruh cabang pohon anggur mistik. Dipenuhi dengan sari yang mengalir dari Kristus sendiri, dan bersatu utuh dengan-Nya, dengan solidaritas mereka terhadap pendosa yang bertanggung jawab atas dosa-dosanya; sehingga dengan bersatu dengan pendosa dan satu dengan Kristus, di dalam mereka dan oleh mereka, rahmat dikomunikasikan. Mereka adalah jiwa-jiwa korban.
     Betapa harus intimnya mereka dengan Sang Tersalib jika mereka harus melakukan bagian mereka sebagai bagian kontrak yang penuh! Bersatu utuh dengan-Nya harus tersiratkan, sementara DIA pada bagian-Nya meninggalkan jejak pada jiwa, hati dan tubuh mereka gambaran hidup dari Sengsara-Nya yang menyedihkan.
     Semua penderitaan-Nya diperbarui di dalam mereka: mereka akan dipertentangkan, dibantai, direndahkan, disesah, dan disalibkan; dan apa yang gagal dihasilkan manusia, Tuhan sendirilah yang akan menyediakan kesakitan, penderitaan, stigmata, yang akan membuat mereka sebagai salib-salib yang hidup.
     Betapa besarnya kuasa perantara dari jiwa-jiwa itu! Betapa mujarab-nya perantaraan mereka, ketika mereka memohon belas kasih, pengampunan dan keselamatan ilahi bagi saudara-saudari mereka; ketika di dalam mereka dan melalui mereka, Darah Berharga Kristus, tak terbatas lebih berkuasa daripada Abel yang menjerit kepada Bapa!
     Beginilah, bagaimanapun, jika dihubungkan dengan beberapa orang kudus,terutama Santo Fransiskus dari Asisi, bahwa Sengsara itu, sebagaimana adanya, tinggal di dalam mereka, rencana Tuhan terutama tampaknya membentuk mereka menjadi salinan-salinan yang telah selesai dari Sang Tersalib. Tanggapan Tuhan kepada kasih yang mengagumkan akan Sengsara-Nya, dan Dia membuat mereka merasakan baik secara fisik ataupun moral penyiksaan-penyiksaan Putera Terkasih-Nya.
     Ada sebuah tujuan yang lebih jauh sehubungan dengan korban-korban penebusan: DIA tampaknya merampas hak mereka demi jiwa-jiwa lainnya, sebab Sengsara Kristus, setelah menandainya dengan tandanya, melalui mereka, untuk memberikan hasil di dalam pendosa yang kepada mereka para korban itu telah menderita rahmat-rahmat pengorbanan Kalvari.

     Untuk itu mereka adalah para penebus penyerta (co-redeemers) di dalam artian kata yang penuh; kasih pada sesama telah mereka mendesak mereka, misi mereka berbeda dari orang lain. Sebagaimana Tuhan berkenan mengijinkan jiwa-jiwa lainnya yang kita bicarakan untuk merenungkan DIA,